What happen?

Banyak yang terjadi selepas gue lulus dari sma, kehidupan baru di dalam dunia perkuliahan ternyata sedikit banyak ngerubah pribadi seseorang. Meskipun begitu, bagi gue hal terpenting untuk saat ini adalah menjaga jati diri yang sudah tertanam dalam diri gue, jadi seberapa banyakpun gue bertemu orang, im still with my own decision. Punya pendirian, punya kehormatan, dimana orang lain harus menghargai itu, dan menjaga jati diri emg susah, makanya banyak orang yg kehilangan jati dirinya karena lingkungan baru, teman2 disekeliling yg baru. Tp gmnpun juga jati  adalah hal yg penting untuk dipelajari dan ditanamkan sedini mungkin.

Ngomongin soal jati diri dan semua yg berkaitan dengan itu, gue sempet kecewa sama orang yg selama beberapa tahun gue kenal. Ternyata ga semua orang bisa mempertahankan jati dirinya atau mungkin emg mereka belum menemukan jati dirinya. And whush mereka berubah just like in a couple of month aja. Tb2 org yg udh gue kenal dekat ini berubah sedemikian rupa sampe akhirnya bikin gue ngerasa kaya ada yg hilang dari diri org tersebut waktu gue berkesempatan bertemu. But its in a negative way seriously.

And as a friend suddenly she told me everything happen to her since she's enter college life. And i just say "i cant say nothing at all" rasanya kaya kecewa bgt tp gakbisa marah, dan perasaan itu gakbisa gue unjukin ke sahabat gue saat itu. Dan ketika dia pergi  baru gue merasa ada sesuatu yg aneh.. Yg akhirnya gue kepikiran sampe detik ini. Cuma bisa bertanya2 sendiri sm diri gue "kok bisa?". Kok bisa org yg gue kenal deket ini berubah sedemikian rupa.

Kemudian gue sadar semua yg dia laluin saat ini adalah masa2 mencari jati diri. Artinya pendirian nya belum kuat dan gue sadar apa yg dia alami saat ini adalah "masa2 rentan" yang dulu udh pernah gue lewatin kira2 umur 15,16-17 tahun. 3 tahun. Dan dalam jangka waktu itu gue tau bahwa gue berada di fase yang "rentan". Hal ini emg wajar terjadi dan semua orang pasti pernah melewatinya pd level2 tertentu. Walaupun ternyata sahabat gue ini sayangnya mengalami fase ini dimasa mendekati dewasa. Which is, bagi gue udh cukup telat untuk berada di fase tersebut, karena seharusnya semakin dewasa apa yg kita lakukan menunjukkan ke arah yg postive bukan sebaliknya.

Mungkin bagi setiap org apa yg disebut dengan fase rentan adalah hal yg wajar, bukan hal tabu di dalam masyarakat dan sayangnya. Kita hidup di indonesia dimana dominan masyarakat  muslim, dan etika kesopanan masih kental sekali disini. Dan gue adalah salah satu yg pro dengan etika tersebut, dan bagi gue ( mungkin karena gue org indonesia bgt ) apa yg temen gue lakuin ini diluar dr etika tersebut dan bagi gue ga etis. Dan dari dulu jg gapernah suka ngeliat bahkan org lain yg melakukan hal tersebut, and unfortunetly my friend was one of them.

Orang yg gue perdulikan dan selama ini gue anggep seorang sahabat yg selalu kasih gue advice yg ceramahin gue, yang ada ketika disaat terburuk gue ternyata salah bergaul. Atau dia bisa aja temenan sama siapapun tp terlepas dari itu gue fikir dia tau dimana batas2 kewajaran dalam berteman. Ternyata dia nggak bisa membatasi dirinya.

Tp disamping itu semua gue cuma bisa pasrah dan berdoa yg terbaik untuk semua sahabat2 gue. Gue cuma gamau temen gue masuk ke lubang hitam bahkan mungkin bisa lebih parah dr itu. Dan bisa segera melewati fase2 terburuk bgt itu dan tau kemana mereka seharusnya melangkah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIFF

The Truth